Selamat Datang di Blog Penangkaran Murai Batu RRBF

Para pembaca dan pecinta murai batu,

Selamat datang di Blog Penangkaran Kami.

Blog ini hanya sebagai sarana komunikasi bagi para pecinta burung Murai Batu yg pengin mengenal penangkaran kami, yang mungkin sebelumnya hanya mengenal RRBF dari blog lain, atau web lain yang tentu saja kurang bisa memberikan informasi yang lengkap dan kurang memuaskan Anda.

Saya harap dengan membaca blog ini, bisa membuat anda lebih mengenal penangkaran kami.

Selamat membaca.


Jumat, 26 Agustus 2011

Poligami di RRBF

Diawal telah saya singgung bahwa tujuan poligami di RRBF adalah untuk menghasilkan keturunan qualitas terbaik dengan pejantan yang sama. Atau dengan kata sederhananya menyeleksi betina-betina yang dapat menghasilkan anakan yang bagus dan berqualitas. Pada awalnya memang sudah dilakukan seleksi secara visual akan tetapi kenyataan yang diharapkan belun tentu sesuai deangan apa yang kita bayangkan dan rencanakan.

Dan dengan cara poligami inilah betina-betina yang sudah masuk nominasi bisa dilakukan penyeleksian lebih lanjut berdasarkan qualitas anakan yang dihasilkan dengan cara trial and error. Untuk melakukan hal ini memang membutuhkan usaha yang serius dan tidak kenal dengan kata menyerah. Saya yakin hal ini akan menghasilkan sesuatu yang maximal jika kita mempunya seekor MB Pejantan tangguh yang handal dan sesuai impian dan memenuhi semua unsur kriteria pemilihan Mb Bagus. Memang sulit dan bahkan tidak mungkin bisa menghasilkan sesuatu yang sempurna, akan tetapi kita kan boleh berusaha untuk mencari hasil terbaik.

Persiapan yang diperlukan sebelum melakukan Poligami antara lain :

1.   Pejantan yg kita anggap the best lah dipenangkaran kita.
2.   Beberapa Betina pilihan yg menurut kita bagus.
3. Kandang baterai/berurutan, dimana sekat antara kandang diberi sebuah jendela kecil  ukuran 30x30 <kira-kira saja, pokoknya burung bisa lewat>
4.  Rencana/model poligami yang mau dilakukan.

Satu persatu mencoba kita bahas persiapan yang dibutuhkan ;

1. Pejantan Yang Bagus.

Untuk masalah pemilihan Pejantan yang bagus ini sangat relatif tentunya, intinya disesuaikan dengan tujuan dan maksud dari Poligami itu sendiri dan tergantung selera. Akan tetapi satu kunci pokok yang harus di miliki oleh pejantan itu adalah Sifat "Tidak Galak".  Salah satu kunci untuk mendeteksi bahwa Pejantan bisa dipakai poligami adalah...Pejantan type perayu dan sangat hiperactif ketika diketemukan dengan seekor betina.


2. Betina betina pilihan.

Betina betina ini tentu saja adalah betina-betina yang sudah kita seleksi dan sudah cukup umur(birahi), ditandai dengan jika diketemukan dengan jantan betina ini sudah bereaksi dan berani mengeluarkan suara serta berani menghadap ke Pejantan. Lebih aman lagi jika yang kita pakai adalah betina-betina yang sudah pernah berproduksi. Kalo di RRBF biasanya agar lebih aman ada yang namanya Pejantan Pelatih. Pejantan pelatih ini tugasnya adalah mengajari betina-betina muda untuk berproduksi, setelah produksi baru kira masukan kekandang Poligami yang mau kita sediakan. Pejantan Pelatih tentunya adalah pejantan yang sabar, perayu dah lemah lembut.

3. Kandang Poligami

Kandang Poligami cukup dengan kandang baterai yang berurutan dimana sekatnya diberi jendela sebesar 30x30cm sebagai jalan untuk memindah si Pejantan ke Kamar betina berikutnya. Banyaknya kamar tergantung model poligami yang mau dilakukan bisa 3,4,5,6,7 ato 8 kamar.

4. Model Poligami.

Untuk model poligami ini bisa disesuaikan dengan jumlah tersedianya betina, banyaknya kamar dan juga massa birahi betinanya. ada beberapa model yang bisa dilakukan, ini hanya beberapa contoh saja, lainnya bisa dikembangkan sendiri (semuanya dengan tujuan produktifitas diusahakan tetap 1 bulan sekali :

a. Model 1-3
b. Model 1-4
c. Model 1-6
d. Model 1-8 

Model Poligami dan Tekniknya menurut RRBF :

Model 1-3

Gambar diatas adalah ilustrasi urutan kamar yang kita pakai untuk melakukan poligami, menggunakan 1 pejantan dengan 3 betina. Pada awalnya tentu saja betina yang paling birahi kita tempatkan dikandang 1 dan kemudian urutan ke 2 dan 3 ditempati betina lain sesuai dengan tingkat birahinya.

Langkah selanjutnya adalah Memasukan pejantan kekandang 1, jika kondisi betina ini benar benar sudah birahi maka tidak lama kurang lebih seminggu betina 1 akan bertelur, begitu telur sudah 2 or 3 maka betina dikandang 2 kondisinya harus sudah siap juga dan jika memang sudah siap maka pindahkan lah si Jantan kekandang 2. Dikandang dua jika sesuai perhitungan kita juga gak butuh waktu lama sekitar 1-10 hari si betina juga sudah mulai bertelur. Sementara harus diingat kondisi kandang 1 tentunya sudah mengeram 1 mingguan.. asyiikkk bukan...he..he..he. Kita lanjutkan kekamar 3 jika betina kandang 2 sudah bertelur 2-3, Kita ingat kandang satu mungkin sudah netas saat sijantan ada dikandang 3 sementara kandang 2 sudah mulai ngeram. Dikandang 3 si pejantan bisa bersantai mengawini betina di kandang 3 sambil menunggu anakan kandang 1 di ambil. Anggaplah kita ambil di umur 8 hari, Sementara dikandang 3 sudah terjadi perkawinan., maka sambil menunggu betina nelur, siapklan si pejantan untuk pindah ke kandang 1 kembali.

Nah untuk pindah ke kandang 1 tetap aja anda lewatkan kandang 2, tapi mesti hati hati, karena kandang 2 mungkin saat itu lagi ngeram di hari2 akhir, biar si pejantan gak lama lama dikandang 2 usahan mindahnya disaat betina sedang ngeram(jangan saat turun), pancinglah si pejantan dengan makanan kesukaannya taruh dipinggir jendela pasti sipejantan akan gampang pindahnya dan awas betina dikandang 1 jangan sampai malah nyelonong kekandang 2 bisa berabe jadinya. Nah selesai dan mudah bukan?

Dari keseluruhan proses diatas mungkin pada awalnya agak lambat dan butuh waktu lebih dari satu bulan akan tetapi jika betina betina ini sudah terbentuk waktu biologisnya dan sudah saling memahami pasangan maka akan semakin cepat. Bahkan saat betina nelur 1 butir , si pejantan sudah bisa dipindah karena didalam perut si betina bakal telur sudah terbentuk dan tidak perlu kawin lagi.

Model 1-6
Gambar diatas adalah ilustrasi urutan kamar yang kita pakai untuk melakukan poligami, menggunakan 1 pejantan dengan 6 betina. Prinsipnya model ini sama dengan model 1-3 hanya dikembangkan sedikit.

Disini kandang 1-2 diisi betina yang masa birahinya sama, demikian juga kandang 3-4 diisi dengan betina yang mempunya masa birahi sama, demikian juga kandang 5-6. Teknik pemindahan sama seperti di model 1-3, Disini kandang 1-2 di kawinin sipejantan secara bersamaan, teknik pemindahannya si pejantan dari kandang 1 kekandang 2 dilakukan setiap 4 jam (setengah hari). Selama 1-10 hari kedua betina ini akan bertelur bersamaan. setelah bertelur 1-2 butir maka pejantan bisa dipindah ke kandang 3-4, demikian seterusnya sama dengan teknik model 1-3.


Model 1-4


Model 1-4, pada prinsipnya juga sama hanya mungkin membutuhkan waktu lebih lama sedikit. dan model ini bisa dikembangkan menjadi model 1-3, dgn cara kandang 1-2 diisi dgn betina yg masa birahinya sama. Tekniknya sama dengan diatas.

Model 1-8

Model 1-8 ini adalah pengembangan dari model 1-4.
Teknik nya sama persis.

Dari model model ilustrasi diatas, si penangkar bisa melakukan pengembangan sendiri dengan model yang akan diterapkan sesuai dengan stok betina yang ada dan waktu birahinya.

Dari penjelasan diatas produktivitas kandang tidak akan terganggu sama sekali, kecuali jika ditengah perjalanan ada salah satu betina yang berolah, misal buang telur, gak mau ngeram dll.

Dengan teknik poligami selain bisa menyeleksi anakan dan betina juga bisa kita meraba-raba .. maping dominasi genetik dari si pejantan dan betina dan setelah dianalisa mungkin bisa disimpulkan.

Akhirnya monggo kalau mau di coba, sillahkan.
Semoga sukses.

Selasa, 05 April 2011

Profile Indukan Betina Penghuni RRBF

      Seperti pada penangkaran burung pada umumnya, dalam penagkaran murai batu pengaruh indukan betina sangatlah besar, bahkan sampai saat ini berdasarkan hasil analisa kasar dan feeling saya sendiri, pengaruh betina berkisar antara 55%-65% terhadap qualitas anakannya secara keseluruhan.  Oleh karena itu alangkah bijaksanannya jika kita mau menangkar burung, pemilihan betina sangatlah penting dan hukumnya wajib bagi seorang  penangkar. Asal-usul betina jika itu berasal dr penangkaran setidaknya mempunyai asal-usul yang jelas dan mempunyai bibit,bebet dan bobot yang bagus, dan kalau berasal dari hutan setidaknya punya qualitas yang sudah terlihat dan terukur. Memang urutan titik poin dari masing-masing penangkar berbeda-beda, akan tetapi secara garis besarnya yg menjadi titik point saat ini adalah ; volume suara, sifat fighter, variasi lagu dan juga katuranggannya. Dan ada juga yang mengikutkan asal-usul daerah sebagai salah satu parameter pimilihan.

      Untuk RRBF sendiri pedoman pemilihan Indukan Betina juga gak jauh berbeda dengan para penangkar yang lain, cuman urutan prioritasnya saja yang mungkin berbeda dgn penangkar yang lain. RRBF menempatan urutan prioritas sbb:

1. Sifat Fighter/sifat tarung
Sifat Fighter betina bisa dinilai dari agresivitasnya terhadap sesama jenis maupun lawan jenisnya, reaksinya atau sifat responsifnya.

2. Volume Suara
Volume yang keras lah yang dicari oleh para penangkar secara umum.

3. Variasi Suara/lagu
Betina yang mempunyai variasi suara/lagu lebih banyak dari pada betina pada umumnya dan biasanya betina seperti ini mempunyai kecerdasan yang bagus.

4. Katuranggan.
Katuranggan disini yang saya maksud adalah bukan mitos kaki hitam, warna mulut hitam      akan tetapi lebih kepada qualitas secara fisik dan proforsionalitas ukuran anatomi tubuhnya. RRBF memilih katuranggan yang sbb:
-  Bentuk Kepala yang lebih besar, lebih bagus lagi yg kepala cepak/trepes.
-  Mata besar/mata belo
-  Paruh tebal bagus lagi jika selain tebal juga lebar.
-  Leher panjang, bagus lagi jika panjang dan besar
-  Bodi badan yang panjang proporsional.

Dasar dasar pemilihan diataslah yang selama ini berusaha tetap dijadikan pedoman untuk mencari betina. Jika item 1-2-3 masuk dan juga memenuhi beberapa item 4, maka loloslah betina tersebut menjadi indukan betina di RRBF.
Untuk tetap idealis dan tetep memegang aturan pemilihan betina seperti ini memang sulit karena selain sulit juga butuh waktu yang lama untuk mendapatkannya. Disinilah dibutuhkan konsistensi dan idealisme yang kuat dibanding keuntungan nilai bisnis semata.

Berikut ini adalah Betina-betina yang saat ini berada di RRBF :

1. Btn LT03

Btn LT03, selesai ganti bulu ke-3

Btn LT03, selesai ganti bulu Trotol

Betina ini adalah keturunan dari pejantan LT  anakan bath pertama yang lahir 17 april 2008, jadi sampai sekarang (april 2011) umurnya sudah 3 tahun. Sudah mengalami 3 kali mabung, 1x ganti bulu trotol dan 2x ganti bulu dewasa. Sudah lumayan banyak menghasilkan ketuturunan diantaranya : PG-1 dan PG-2 dan adik-adiknya yg dihasilkanya dr perkawinannya dengan pejantan Mr A. Foto atas adalah saat dia selesai ganti bulu trotol  dan foto berikutnya adalah foto saat sekarang, selesai ganti bulu ke-3.  Ukuran body dan fisik betina ini diatas rata-rata dan bahkan  mirip pejantan, kepala juga ukuran jantan, mata belo dan volume suara kenceng serta bervariasi.


2. Btn LT10


Betina ini adalah keturunan dari pejantan LT  anakan bath ke-7, yang lahir tanggal 01 Nopember 2008, jadi sekarang sudah berumur 2 tahun 5 bulan. Betina ini sudah mengalami 2 kali ganti bulu, ganti bulu trotol dan ganti bulu dewasa baru2 ini. Betina ini ukuran tubuhnya lebih kecil dibanding Lt03 diatas, akan tetapi dia mempunyai kelebihan yaitu lebih agresif dan responsif, suara keras dan juga variatif, cara berpijak kaki ngangkang pertanda sifat fighter dan agresifitas yg tinggi. Betina ini juga sudah banyak menghasilkan keturunan baik perkawinannya dengan Pejantan Semar Sakti dan juga pejantan si Night Shadow. Dengan NS keturunannya adalah si NS-008, NS-017, NS-020. dan lainnya saya tidak begitu ingat.

3. Btn  Hano10















Betina ini adalah satu-satunya betina anak dr Pejantan HANOMAN yang saya simpan dan tersisa di RRBF. Saya sendiri sangat suka dgn betina ini, karena menghasilkan anakan yang suaranya keras, pedas dan kasar(suara Hanoman). dan semua anakannya berbodi bongsor, muka bengis dan sorot mata yang tajam. Cuman sayang akhir akhir ini, betina ini berolah ciak telur.So solusinya saya harus cepet-cepetan ambil telurnya begitu dia bertelur dan dititipkan ke Betina lain (penuh dgn perjuangan..he..he.he..).


3. Btn  Madona.

Betina ini saya dapatkan dr temen Penangkar dr Cepu, Bodi besar, suara kenceng & variatif dan sangat fighter sekali. Yg katanya pejantannya sudah mati dan tidak dijodohkan lagi. Saya sangat tertarik dgn model, tampang dan kualitas suaranya. Apalagi ekornya juga panjang sekitar 15 cm.
























tersambung.........................kawan!

Rabu, 23 Maret 2011

Sekilas Mengenal Beberapa Profile Indukan Yang Pernah Menghuni RRBF

Seperti  yang telah saya sebutkan di Sejarah singkat RRBF mengenai beberapa Indukan Jantan yang pernah menghuni padepokan RRBF, maka disini akan saya perkenalkan sekilas tentang Profile indukan indukan itu beserta foto-fotonya agar bisa memberikan gambaran kepada para Kicau Mania yang membacanya.


1. Si LT ato si Jangkung.
 
Si LT sebelum masuk kandang

    Si LT adalah pejantan pertama yang menjadi Penghuni RRBF. Dia termasuk jenis murai batu ekor panjang yang berasal dari wilayah pesisir aceh tepatnya entah wilayah mana saya kurang begitu tahu. Tipe ekor panjang & lemas sehingga sangat cantik ketika ekornya dikibas-kibaskan. Panjang ekornya 26cm, postur tubuhnya sangat ideal sehingga secara keseluruhan lanya penampilannya sangat gagah & garang.

Dia termasuk Murai batu yang type suaranya nembak disertai dengan lengkingan-lengkingan yang tinggi dengan full power.
Gaya tarung ngeply cepat dengan kepala keatas sesekali kepala bergaya seperti ayam tarung.


Si LT dengan Pasangannya didalam kandang
Pejantan ini selama di RRBF sudah berganti pasangan berkali-kali, lebih dari 6 betina yang pernah jadi pasangannya.  Dia juga mudah di poigami, semasa hidupnya pernah memperistri 3 betina sekaligus.

Dalam gambar adalah Si LT dengan pasangannya si Madonna. Inilah pasangan terakhirnya sebelum Dia mati, karena sakit telo. Sebenarnya dia sudah pernah kena telo sebelumnya dan dalam sehari sudah recover, namun ketika kena telo yang ke-2, nyawanya tak tertolong.





2. Si Bujang / Si Jampang.

Si Bujang/Si Jampang

Ini adalah jenis MB body besar ato jumbo dengan ciri body besar dengan panjang ekor dikisaran 22 cm. Murai ini bersuara keras dan type nembak juga...diselingi suara besetan-besetan tajem.

Gaya tarungnya tegak namun ketika nembak dia akan setengah doyong kedepan dan kibasan ekornya tidak cepat. Ekor dikibaskan saat angkat suara saja. Ekor lurus dan cenderung lebih kaku.

Si Bujang ini juga pejantan yang bisa di Poligami namun sangat sulit sekali, jika tidak mau betina akan dihajarnya sampai mati. Seingat saya hanya ada 3 betina yang bisa menaklukannya selama di RRBF.

Saat ini si Bujang tidak lagi berada di RRBF, akan tetapi sudah pindah tangan ke temen penangkar di Sidoarjo.  Dan namanya pun sudah berubah menjadi Brama Kumbara.

Agar lebih jelas bagaimana gaya tarungnya, bisa diliat di link video you tube saya berikut ini.

http://www.youtube.com/watch?v=bcOXDtLwswU



3. Si Hanoman
    Hanoman adalah jenis murai batu yang hampir sama dengan si Bujang/siJampang, bodinya gede dan ekornya juga panjang, kisaran 22 cm. Cirikas Hanoman adalah gaya membusungkan dadanya yang mirip dengan Borneo.


Hanoman mempunyai karakter suara yang komplete dan sangat keras dan yang paling saya sukai adalah bukaan mulutnya yang full dan suara yang pedas dan kadang-kadang disertai kasaran.

     Gaya tarungnya angkat dada setinggi-tingginya dan ngotot membabi buta.
Sayang Doi tidak lama bergabung dengan RRBF, saya mendapatkan Hanoman dari temen kicau Surabaya sekitar bulan Agustus 2008 dan doi meninggal karena sakit pada bulan oktober 2009, sangat singkat sekali. Sampai saat ini saya belun menemukan murai yang seperti doi ...saya sangat kagum dengan suaranya..jika dia sudah fight. Bahkan sampai saat ini trah Hanoman sangat mewarnai product RRBF.
     Berikut saya sambungkan ke Link video nya, tapi cuman sekilas saja, saya gak banyak merekam nyanyiannya karena gak nyangka dia akan pergi secepat itu.



 4.   Si Mr A.    

Mr A sedang bergaya
       Mr A adalah jenis murai batu yang sama dengan si LT, yaitu berasal dari Aceh pesisir. Panjang ekornya 24cm, berdaun tipis dan lentur, sehingga sangat indah jika dikibas-kibaskan.
Mr A mempunyai karakter suara yang komplete ngerol dan nembak, volumenya sedang-sedang saja. Cuman keistimewaannya adalah cara membawakan lagu yang ngerol dan nembak yang saling berganti, diikuti kibasan ekor yang sangat indah.
Gaya tarungnya juga sangat menawan, bisa berputar-putar ditangkringan sambil ngeply cepat dengan paruh mendongak keatas.

Saya mendapatkan mr A juga dr temen kicau di Jawa timur sekitar bulan Juni 2008.

Mr A adalah indukan RRBF yang paling produktif dan sangat hebat dalam berpoligami. Sementara doilah yang masih memegang rekor poligami dengan 6 betina. Sudah banyak junior-juniornya dr berbagai model betina dan dr beberapa anakanya sangat berpotensi sebagai seekor murai batu ekor panjang yang mampu bersaing dengan murai-murai pada umumnya.
Dan  seperti indukan yang lainnya umur mr A juga gak terlalu panjang, pada bulan october tahun 2010 mati, karena sakit ketika saya sedang mudik idul fitri kekampung halaman.

Berikut ini saya kasih alamat link videonya di You tube saya :



 5.   Si  Semar Sakti
      
      Si Semar sakti ini juga Murai batu Aceh pesisir sama
dengan si LT dan si MrA. Postur tubuhnya lebih kecil, akan tetapi lebih tegap dan sangat jinak sekali dengan kita. Panjang ekornya 22 cm, berdaun kecil, tipis dan melengkung.
       Gaya tarung Semar sakti sangat elok yaitu "hormat juri" istilah temen-temen kicau. sesekali naik turun tangkringan. Suara ngerol murni tanpa tembakan, volume suara cukupan. Yang membuat Si Semar istimewa dilapangan adalah gayanya bertarung disertai suara ngerolnya yang menggulung dan dilakukan secara berulang-ulang. Pernah juga dalam suatu lomba si Semar sakti bertengger tak bergerak sama sekali dr tangkringannya dari awal sampai akhir lomba.
    Sayang si Semar Sakti pun gak lama bergabung dengan RRBF, di bulan maret tahun 2010 si Semar pun harus kembali menghadapNya. Bahkan saya belun banyak menghasilkan Semar-semar junior keturunannya, kira-kira baru 10 ekor anakan jantan yg dihasilkannya. bahkan saya belun sempat meng-explorasi nya dengan betina-betina pilihan. Amat sangat disayangkan memang, akan tapi itu mungkin yang terbaik buat si Semar dan juga buat RRBF sendiri.

6.   Si  Night Shadow (NS)
     
       
      Night Shadow adalah jenis murai batu ekor sedang, panjang ekornya kurang lebih 18 cm, ekor lurus, tebal dan kaku. Secara fisik tidak menarik, karena antara bentuk kepala ekor dan badan kurang ideal menurut saya. Bodinya besar dan panjang kepala standar tidak papak, paruh besar-lebardan ekor lurus kaku, tidak menarik bukan?
Akan tetapi akan menjadi menarik jika si NS ini sudah berteriak-teriak membawakan lagunya dengan fukll power dan speed rapatnya. Saya anggap Si NS masih pemegang the best Speed & Song di RRBF. Hampir lagu-lagunya dibawakan dengan speed rapat dan panjang-panjang diulang-ulang....amazing!!
      Mengenai asal usulnya darimana tepatnya saya gak berani memastikan, mungkin aceh mungkin Jambi.  Ceritanya murai ini saya dapet dari Om Kicau (DSC), menurut Om Kicau dulu MB ini adalah milik pemain lama didaerah Solo-Jawa tengah, entah karena apa MB ini rusak dan suka cabut bulu sayapnya, dan si empunya sudah stress gak mampu merawatnya lagi. Ketika itu memang saya pernah minta tolong ke Om Kicau untuk mencarikan MB yang special yang kondisinya gak bisa nampil dilapangan.  Karena itulah Om Kicau nawarin si NS ini ke saya, dan begitu menerima info dan ciri-ciri katuranggannya tanpa melihat burungnya pun langsung saya iyakan.
      Januari 2008, NS dibawa Om Kicau ke Surabaya, kondisinya memang sangat parah sayapnya abis sebelah, untuk terbang dan loncat ke tangkringan pun sangat susah, gak seimbang terbangnya. Namun saya tetep optimis begitu melihat model paruhnya yang kaya bebek, lebar dan besar. Saya yakin volumenya pasti yahuud. Burung saya rawat beberapa minggu dirumah,... speednya yang istimewa langsung terlihat..., walaupun saat itu kondisi bulunya semakin parah dan gak  bisa ngurak.  Waktu itu saya teringat ada temen kicauan surabaya yang ahli obat-obatan didaerah Kutisari, saya kontak beliau dan dia sanggup merawatnya. Entah obat apa yang diberikan sebulan dirawat disana saya dikabari klo si NS sudah mulai rontok bulunya dan sudah gak ciak bulu lagi. Hemmzzzz berita yang sangat menggembirakan, saya sudah membayangkan akan memiliki seekor indukan murai yang special. Faktanya setelah masa mabung beres dan komplete burung sudah menunjukan tanda-tanda keistimewaanya. Beberapa bulan dirumah saya, burung dibawa temen surabaya untuk dicoba dilapangan dan memang bagus, beberapa kali di coba lapangan dan dilomba dapat Koncer A.  Saya sudah membuktikannya dan merasa cukup si NS saya masukan kekandang agar kelak ada yang neruskan generasinya. NS masuk kandang di akhir tahun 2009 dan awal tahun lahirlah NS-NS junior.
     Setelah hampir setahunan dikandang dan menghasilkan beberapa anakan, si NS jatuh sakit, awalnya sakit hilang suara dan saya anggap sakit biasa, tidak saya tangani secara intensif dan setelah 2 minggu berlalu gak sembuh baru saya sadar klo sakitnya luar biasa..dan begitu saya pegang badannya kondisinya sudah parah, badan kurus dan nafsu makan turun drastis. Saya sudah mencoba berbagai macam jenis obat dan  kondisinya tak tertolong lagi, tepatnya di bulan oktober 2010 si NS menghembuskan nafas terakhirnya.
Sampai saat ini saya gak mempunyai simpanan Video ataupun foto si NS untuk di sharingkan ke temen-temen kicau semua.


7.   Si  Wisanggeni


Wisanggeni
      Wisanggeni juga jenis murai batu ekor standar, panjang ekor 18cm, ekor kaku dan lengkung. Wisanggeni adalah salah satu jenis murai yang gayanya adalah favorit saya. Gaya Ayam tarung, ekor diatas kepala dibawah dan mematuk matuk musuhnya, sangat asyik dan menyenangkan melihatnya.
     Wisanggeni mempunyai daya tempur yang luar biasa, ngeyel & ngotot diamana saja kapan saja jika dia mendengar suara murai lain maka dia akan berondong terus sampai capai. Type suara ngerol dengan sesekali diakhiri dengan tembakan-tembakan.

     Wisanggeni ini saya dapet dari pemain Mb di Gresik, sudah beberapa lama saya terpesona dengan penampilanya dan gaya terungnya.  Nama Wisanggeni adalah nama pemberian saya sendiri, dulu nama burung ini adalah Sabit, Sabit malang melintang di dunia lomba sekitar tahun 2006-2008, dan saya mendapatkan wisanggeni diawal tahun 2009, itupun burung sudah sempat pindah tangan dr pemilik pertama dan kondisinya lagi rusak.  Karena saya tahu sepak terjangnya dimasa jayanya, maka kondisi rusakpun saya berani meminangnya sebagai indukan.      
      Saya menjadikan wisanggeni sebagai indukan adalah dikarenakan gayanya yang asyik dan mental tempurnya yang handal. Dan saya terinspirasi olehnya untuk mengambil gaya dan mentalnya untuk menghasilkan murai ekor panjang yang bergaya seperti dia, alangkah indah dan elok jika hal itu terjadi...?



8.   Si  Sawunggaling / si Mata Dewa


    Sawunggaling juga salah satu jenis murai batu yang berasal dari daerah pesisir aceh. Dia termasuk kategori ekor panjang biasa, panjang ekor 22 cm, lentur dan lengkung mirip ekor mr.A. Body kecil, pala cepak, mata nonjol. Cuman sayang mata bagian kanannya kena katarak. Saya mendapatkannya dari temen Malang dan dr awal kondisi matanya sudah begitu.  Walaupun kondisi demikian, performa tarungnya dilapangan gak perlu diragukan lagi, seakan-akan matanya normal, gerak kekiri maupun kekanannya seakan-akan gak ada masalah, oleh karena itu saya sering memberinya julukan si Mata Dewa.


Si Sawunggaling

    Gaya tarungnya sangat enak dipandang mata, jika kondisi top form si Sawunggaling hanya geser tangkringan kekiri maupun kekanan sambil mengeluarkan tembakan-tembakannya, apalagi jika dia dapat musuh yang banyak bergerak dan agresif maka si Doi akan semakin ngotot memberondong musuhnya dengan crecetan crecetan tajamnya. Hal itu dilakukannya dari awal hingga akhir, hampir bisa dikatakan nggak ada istilah ngetem,  enaknya lagi si Sawunggaling ini gak begitu gacor jika mendengar suara murai batu lain baik dirumah maupun di arena lomba  jika kondisi sangkar di krodong, akan tetapi akan sangat berbeda jika krodong sudah di buka maka Doi akan langsung fight abis.
    
      Saya mendapatkan Doi diawal tahun 2008, akan tetapi Si Sawunggaling saya libatkan di penangkaran RRBF baru di awal tahun tahun 2011 ini. Bahkan sampai saat ini saya tulis, si Sawunggaling belum mempunyai keturunan, betinannya baru mulai mengeram. Dan saya berharap semoga segera lahir Sawunggaling-sawunggaling Junior yang mempunyai kemampuan lebih hebat dari pada bapaknya dan tentunya akan lebih menggairahkan persaingan Murai Batu Ring di masa yang akan datang.
Dan maaf saya gak punya simpanan video si Sawunggaling untuk di sharingkan ketemen-temen kicau, next pasti akan segera saya susulkan jika sudah mendapatkan kesempatan yang bagus, mohon ditunggu saja.



9.   Si  Raja Rencong


Raja Rencong
      Raja Rencong adalah jenis murai batu yang juga sama dengan Si LT, MrA, Semar Sakti dan Sawunggaling, yaitu murai yang berasal dari wilayah pesisir Aceh.  Body Raja Rencong mirip dengan si LT, body besar & panjang. Yang membedakan hanyalah jenis ekor dan type suaranya saja.  Ekor Raja rencong lebih tipis dan lentur, sehingga geraka ekornya nya lebih cantik dan indah. Panjang ekor si Raja Rencong adalah 26,5 cm.
      Jika type suara si LT tinggi melengking dan berupa jeritan-jeritan, namun jika si Raja Rencong type suaranya lebih komplete, ada ngerolnya, tembakan, besetan dan juga jeritan.






Berikut ini beberapa Video si Raja Rencong :

  


 


 



 

     Saya medapatkan si Raja Rencong dari temen Kicau mania di Aceh di awal tahun 2011 ini, jadi Raja Rencong termasuk penghuni baru di RRBF.  Si Rencong juga sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan poligami di RRBF, awalnya juga susah tapi berkat latihan dan arahan-arahan dari para instrukturnya, akhirnya si Doi lihai juga berpoligami. Sampai saat ini Doi sudah punya 3 betina idaman.

Untuk sementara sampai saat ini saya anggap si Raja Rencong masih the best long tile shama yang saya miliki diliat dr komplitnya karakter suara yang dimiliki dan  keindahan memainkan ekornya. Semoga di RRBF saya bisa mengambil kelebihan-kelebihan yang dimiliki si Raja Rencong dan mengkolaborasikan dengan indukan-indukan yang lain, sehingga didapat hasil yang lebih bagus lagi.

Itulah sekelumit cerita mengenai profile beberapa indukan RRBF sampai saat ini, dan tentu saja profile ini akan selalu saya update jika saya mendapatkan indukan-indukan yang baru kedepannya.  Dan sebenarnya saya juga pengin membuat profile untuk betinanya, semoga saya bisa menyiapkan data-datanya segera.

Senin, 14 Maret 2011

Sejarah Singkat Penangkaran RRBF

Penangkaran RRBF boleh dibilang masih seumur Jagung, kandang penangkaran di buat mulai tahun 2007 tepatnya di bulan oktober, saat itu hanya dibangun 4 petak kandang sebagai percobaan dan sekaligus penjajagan. Karena dikerjakan dengan team, pembangunan kandang berjalan lambat dan seadanya. Pembangunan kandang selesai di bulan Januari 2008.
Kemudian 4 petak kandang itu di isi dengan bebarapa indukan, diantaranya materi indukan yang ada saat itu adalah :
1. Si LT(long tile)/si Jangkung.
2. Si Bujang Gila.
3. Si Hanoman
4. Si Mr.A
Produksi pertama lahir di bulan April 2008, anakan si LT (LT Junior Pertama) lahir.
Dan seterusnya menyusullah Junior-junior dr indukan yang lain.

Di awal tahun 2009, RRBF mencoba menambah Petak kandang sebanyak 6 kandang sehingga total kandang menjadi 10 petak. Dengan tetap mempertahankan materi Indukan yang sama dan sedikit tambahan materi indukan baru diantaranya adalah :
1. Si Semar Sakti
2. Si Night Shadow(NS)
3. Si Wisanggeni
Dengan materi-materi indukan diatas RRBF berusaha berkembang mewujudkan cita-citanya menghasilkan Murai Batu Ekor panjang yg bisa di berbicara di lapangan nantinya.

Namun manusia hanyalah bisa merencanakan dan Allahlah sebagai pemilik yang sebenarnya dan menjadi Sang Penentu. Beberapa indukan RRBF dipanggil olehnya, diantaranya :
1. Si Hanoman, mati tanggal 11 di bulan Oktober 2009
2. Si LT mati di bulan November 2009
3. Si Semar di Bulan Maret 2010
4. Si NS mati di bulan oktober 2010
5. si Mr A mati di bulan Desember 2010.

Diakhir tahun 2010, RRBF bener-bener berada di masa krisis, karena hampir semua indukan yg selama ini diandalkan mati satu persatu. Tapi semua itu tidaklah menyiutkan nyali RRBF untuk tetep berkiprah di dunia Breeding Murai Batu. Berkat dukungan, motivasi, pengertian & kerjasama temen-temen Kicauan semuanya, RRBF mampu melewati masa krisis itu setapak-demi setapak.

Diawal thn 2011 RRBF nyaris hanya menyisakan si Wisanggeni, dan juga si Sawunggalling sebagai indukan di RRBF. Sebenarnya kedua MB ini sudah lama berada di RRBF namun karena saat itu keduanya masih sangat dibutuhkan di lapangan maka jarang masuk kandang. Dan dengan sangat terpaksaakhirnya keduanya harus bekerja keras masuk kandang penangkaran menggantikan indukan-indukan yang telah lama tiada. Bermodalkan indukan indukan itu RRBF berusaha bangkit dan mulai kembali berbenah diri.
Sambil berjalan apa-adanya RRBF tetep kontak dengan temen-temen Kicauan dan juga temen-temen Lapangan untuk selalu hunting indukan yg pantas masuk Kandang. Terakhir masuklah indukan baru si Raja Rencong, indukan ini saya dapetkan dari bantuan temen Kicau di Aceh.
Jadi sampai saat ini, sementara penangkaran RRBF hanya mengandalkan si Wisanggeni, Sawunggaling dan Raja Rencong sebagai indukan.
Namun begitu perburuan Indukan ekor panjang yang berkualitas tetap dilakukan secara terus-menerus.

Diantara Indukan-indukan diatas tidak semuanya berekor panjang, ada 2 yang kategori ekor semi, yaitu si Night Shadow & Wisanggeni. Kedua indukan ini punya keistimewaan masing-masing yang nantinya bisa harapkan sebagai tambahan materi genetik untuk menghasilkan anakan-anakan ekor panjang yang lebih variatif & lebih berkualitas.

Demikianlah sementara cerita singkat mengenai Perkembangan RRBF.

Minggu, 13 Maret 2011

Lokasi & Pofile Kandang Penangkaran RRBF

Lokasi Penangkaran :


Jl Besuki no.6
Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Kota Gresik
Jawa Timur.


Nomor Kontak Hp :  0811323272

Email Kontak        :  1.  didiks@mmc.co.jp
                                  2.  didiks_rrbf@yahoo.co.id



Profile Kandang Penangkaran

Kandang penangkaran RRBF tidaklah jauh berbeda dengan kandang-kandang penangkran murai batu pada umumnya. Ukuran kandang 1.5 m panjang x 1.75m lebar x 2.5m tinggi, dimana atap kandang 0.5 meter diatasnya. Untuk lebih jelasnya dibawah ini Foto kandang penangkarannya ;


Lingkungan kandang dibuat sealami mungkin biar indukan merasa aman dan nyaman. Total kandang ada 10 petak, sekat antar kandang terbuat dari batu bata putih, atap kandang terbuat dari ayaman bambu/sesek yang kemudian ditutup pakai plastik(biar air gak masuk) dan atas plastik di kasih ijuk(sebagai pelindung dari panasnya sinar matahari). Biar matahari bisa masuk atap kandang 1/3 bagian tidak ditutup pakai ijuk, seperti terlihat pada foto ke-2 samping bawah.

Kenapa pakai ijuk, karena ijuk selain tahan lama juga bisa lama menyimpan air sehingga tetap dingin jika dimusim kemarau.

Pada gambar disamping terlihat disetiap kandang ada 2 box sarang yg terpasang menggantung, tujuannya adalah biar si burung bebas memilih tempat dimana dia merasa aman bersarang. Dan kenyataanya memang sarang burung berpindah pindah tergantung selera mereka dan londisi lingkungan sekitarnya.
Tempat sarang klo bisa setinggi mungkin posisinya dan aman serta nyaman posisinya, sehingga burung akan kerasan dan suka menghuninya. Untuk design detail model Bok Sarang RRBF akan di bicarakan secara terpisah di pembahasan berikutnya kedepan.


Fasilitas lain didalam kandang adalah tempat makan. Tempat makan & minum tidak boleh bisa dicapai oleh semut sehingga aman baik jumlah maupun kebersihannya. Tempat jangkrik, kroto dan ulat didesign sedemikian rupa sehingga praktis dan tidak mengganggu keleluasaan gerak burung di kandang dan tidak membuat kesan kandang jadi sempit.

Pada gambar samping kanan bawah adalah tempat mandi burung. Tempat mandi bisa terbuat dr bahan apa saja yg penting mudah dijangkau dan mudah dibesihkan oleh kita dari luar. Jadi pada saat mengganti air mandi kita tidak perlu masuk kedalam kandang, cukup dari depan pintu saja.

Sebenarnya tempat mandi yg paling alami adalah yg terbuat dari tanah, cuman karena susah didapat dan bentuknya gak ada yang sesuai dgn design kita maka dari plastik pun cukup.

Tanaman Pohon gunanya adalah untuk menambah suasana ruang lebih alami dan sejuk akan tetapi ini sifatnya gak wajib tergantung situasi dan kondisi.

Lantai kandang juga bisa bervariasi, bisa sebagian dari tanah, sebagian dari pasir dan sebagian pakai batu bata merah tergantung selera masing2 peternak. Yang penting adalah lantai dibuat sehingga mudah dibersihkan, burung bisa nyaman dan tenangh didalamnya. Untuk gambar disamping lantai sengaja saya design ada kerikil, ada pasir ada tanah tempat tumbuh pohon dan sebagian batu bata merah yang saya buat semi permanen dengan tujuan gampang dibersihkan dan tetep alami.


Fasilitas kandang yang lain yaang gak kalah pentingnya adalah tangkringan. Penempatan tangkringan sangatlah penting mengingat tangkringan adalah tempat bertengger burung ketika burung berjemur, burung beristirahat/tidur dan tempat burung jantan memantau betinanya ketika bertelur/ngeram dan tempat bertengger anakan ketika sikecil keluar sarang. Oleh karena itu penempatan tangkringan harus bisa memenuhi semua kebutuhan diatas.

Selain penempatan tangkringan, ukuran kayu tangkringan juga perlu diperhatikan karena ukuran kayu tangkringan sangatlah  berpengaruh pada kenyamanan dan performance burung didalam kandang.

Demikianlah sedikit cerita singkat mengenai model kandang RRBF, yang baik monggo silahkan ditiru yang kurang baik tolong dikoreksi dan ditunggu masukannya dari para pembaca dan para breeder yg lain.















Sekelumit Masa Kecil Saya.

Assalamu ‘alaikum

Siapa saya sebenarnya adalah bukan hal yg penting karena tidak ada sesuatu yg istimewa tentang diri saya.

Masa kecil saya ketika SD saya abiskan di kampung halaman disebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh hutan belantara, yaitu hutan jati. Sebuah desa terpencil sejauh 10 km dari Jalan raya Kota, dengan kondisi jalan yg masih jauh dari kata layak untuk sebuah mobil Sedan untuk melaluinya, apalagi nyaman? Mungkin karena latar belakang inilah kenapa Saya sangat terpanggil dan merasa sangat akrab dan sayang dengan burung dan amat sangat begitu menyanyanginya.
Masa-masa selanjutnya yaitu masa SMP, SMA saya abiskan di Kota demikian juga masa Perkuliahan.

Sebagaimana umumnya anak-anak kecil didesa, saya suka banget mencari sarang burung didahan-dahan pohon, bahkan sampai pernah mencarinya sampai ketengah hutan.  Burung-burung desa seperti burung Kutilang, Pentet, Kepodang, jalak kebo(jalak hitam), jalak uret, jalak putih, Decu, Branjangan adalah burung-burung yang sangat sering saya liat saat itu dan hampir saya sudah pernah memeliharanya sewaktu saya umur 9-12 tahun. Cuman sayang sekarang hampir semuanya sudah tidak tampak lage, kecuali burung Kutilang & Pentet. Masih sangat jelas di memori saya bagaimana saat itu saya mengawasi seekor burung Decu yg sedang meloloh anakan. Burung Decu didesa-desa hidup di Ladang-ladang pertanian yg belum digarap intensif  dan ditanami. Decu bersarang dibawah bongkahan2 tanah yg letaknya tidak diketinggian..., sangat aneh menurut saya jika saya pikir saat ini, tapi itulah kenyataanya. Demikian juga dengan burung branjangan. Lain halnya dengan burung Tengkek, Cegir dan semacamnya yang sering bersarang di Lereng-lereng  bukit yang tanahnya berlobang, dimana lereng-lereng itu berada pada ketinggian >2meter.

Sewaktu kecil saya sangat sering memelihara burung Pentet & Kutilang. Burung-burung itu tidaka saya sangkarin tapi saya lepas bebas karena sudah sangat jinak. Sangkar hanyalah sebagai tempat mereka tidur sewaktu malam saja, pagi keluar sangkar bermain2 dgn alam dan malamnya kembali kesangkarnya. Maka untuk membedakan itu burung piaraan saya ato burung alam biasannya burung-burung itu saya beri pewarna bulu yg menyolok merah ato hijau, sangat lucu & menyenangkan jika saya teringat masa-masa itu.

Itulah sekelumit cerita masa kecil. Tentunya masih buanyak cerita baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan akan tetapi semuanya gak mungkin aku tuliskan disini, ntar menjadi Biografi dunk...he..he..he...
Mungkin dengan latar belakang seperti itulah yang menjadikan saya sangat sayang dengan burung dan berusaha untuk melestarikannya.

Semoga cerita singkat masa kecil ini bisa menjadi wacana, pelajaran dan juga membuka cakrawala berpikir temen-temen kicau mania untuk terus dan terus menyanyangi burungnya dan berusaha untuk lebih bersikap arif & bijaksana.

Wassalam,

Jumat, 11 Maret 2011

Tujuan Penangkaran Murai Batu RRBF

Mungkin berbeda dgn Penangkar Murai batu yg lain, RRBF pengin tetep eksis di dunia Kicauan dengan tanpa melepaskan idealismenya. Latar belakang permasalahan yg selalu terngiang-ngiang di pemikiran RRBF sampai saat ini adalah " Kenapa Murai Batu ekor Panjang masih dipandang sebelah mata oleh para Kicau Mania Nusantara?" 
Berangkat dari pertanyaan itu, RRBF merasa tertantang untuk berusaha merubah image para kicau mania yg tentunya harus dimulai dari RRBF sendiri. Setidak-tidaknya RRBF pengin membuktikan kepada para kicau mania bahwa Murai batu ekor panjang bisa berprestasi sebagaimana umumnya dengan jenis-jenis murai batu yg lain.

Tujuan Penangkaran RRBF adalah ;

Menjadikan Murai Batu ekor panjang sebagai salah satu jenis Murai yang bisa berprestasi di Perlombaan sejajar dengan jenis murai batu yang lain dan juga menjaga kelestarian ekor panjang sebagai salah satu jenis murai batu yang nantinya bisa tetep lestari keberadaanya dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita di seluruh nusantara ini.

Adapun Cara & Kebijakan yang diambil oleh RRBF antara lain ;

1.  Berusaha melakukan cross breed antara Pejantan ekor panjang yg berkualitas dgn berbagai macam jenis murai batu betina yg berqualitas pula, hal ini dilakukan karena keterbatasan Murai batu betina ekor panjang yg berqualitas. Sementara betina betina jenis ekor pendek masih mendominasi dan banyak pilihan karakter yg bisa dipilih dan digunakan sebagai materi genetik yg menjanjikan untuk mengupdate qualitas anakan.

2.  Melakukan perkawinan sistem poligami antara Pejantan ekor panjang dengan berbagai model betina dgn tujuan akhir untuk memperoleh anakan yg berqualitas dengan cara membandingkan anakan-anakan dari pejantan yang sama tapi dgn betina yang berbeda. Betina yg bagus dipertahankan dan yg kurang bagus di kesampingkan.

3. Berusaha menjadikan murai batu yg mempunyai gaya-gaya tarung yang khas & unik untuk dijadikan indukan tanpa mengurangi qualitasnya secara keseluruhan. Yang terakhir ini bener-bener menjadi impian RRBF akan tetapi sangat sulit sekali mendapatkan indukan berqualitas dengan gaya-gaya tarung yang khas dan menarik, dari habitatnya. Dan ini tidak terpaku pada jenis ekor panjang saja. Karena semuanya ini bisa dipakai untuk memperkaya materi genetik, yang dalam jangka panjang bisa digunakan untuk menghasilkan ekor panjang yg punya gaya khas pula.

4. RRBF selalu terbuka menerima kritik & saran dari para Kicau mania umumnya dan Murai batu khususnya  dalam proses penangkaran ini demi peningkatan qualitasnya untuk menapai tujuan.